Masih bertepatan dengan Bulan Muharram 1445 Hijriyah, MIN 20 Jakarta menyelenggarakan kegiatan bertajuk Munajat Muharram dan Santunan Anak Yatim, Senin (31/07/2023) di Halaman MIN 20 Jakarta Gedung B.
Bagi orang Islam, Bulan Muharram merupakan salah satu bulan istimewa dan termasuk salah satu bulan yang penuh momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru. Banyak amalan-amalan soleh yang memiliki nilai pahala tinggi yang bisa dilakukan di bulan Muharram. Yang paling familiar terdengar di telinga kita tentunya adalah amalan puasa Tasua dan Asyura di tanggal 9 dan 10 Muharram. Namun tak hanya itu saja amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharram. Amalan yang tak kalah penting dilakukan adalah menyantuni anak yatim piatu. Alhamdulillah sudah menjadi kegiatan rutin bagi Bapak Ibu Guru MIN 20 Jakarta untuk melakukan kegiatan tersebut. Santunan tersebut diberikan pada 38 anak yatim piatu MIN 20 Jakarta.
Pemberian santunan tersebut dilaksanakan pada hari Senin tanggal 31 Juli 2023 bertempat di Halaman MIN 20 Jakarta Gedung B Pada acara tersebut dihadiri oleh 34 anak yatim piatu dan beberapa Bapak Ibu Guru, Staff Karyawan MIN 20 Jakarta.
Asroh M,Pd selaku Kepala Madrasah MIN 20 Jakarta memberikan sambutan bahwa “Alhamdulillah masih bisa melaksanakan ageda rutin tiap tahun berupa santunan anak yatim piatu. Semoga dengan santunan ini yang nilainya tidak seberapa dapat memberikan tambahan buat kebutuhan anak-anak dirumah sehari-harinya. Semoga bisa menjadi berkah untuk semuanya”.
Irma Anggraini sebagai Ketua Panitia Acara mengatakan, Bulan Muharram merupakan bulan yang istimewa, awal dari pergantian tahun umat Islam. Bagi orang-orang yang berfikir serta para pencari ridho Allah SWT, di setiap pergantian tahun, ini dijadikan sebagai sebuah momentum untuk melakukan muhasabah.
“Ada tradisi yang terus menerus dilestarikan, didukung dan bahkan harus diapresiasi di lingkungan ,MIN 20 Jakarta kita ini, yaitu adanya kegiatan munajat muharram yang pada saat bersamaan kita juga melakukan santunan untuk anak yatim. Ini patut kita jadikan renungan, untuk juga melakukan introspeksi diri, sembari terus menyusun rencana dan strategi apa saja mulai dari tutur kata, sikap, perilaku dan amalan yang harus ditingkatkan,” ungkapnya.
Pada akhir acara di berikan santunan tersebut satu persatu sambil semua Bapak Ibu Guru, Staff Karyawan berdiri sambil bersalaman dan mengusap rambut anak tersebut. Salah satu ibadah yang bernilai pahala besar adalah membelai anak yatim yang diartikan sebagai menyantuni anak yatim. “ Maka membelai anak yatim di bulan Muharram itu luar biasa. Satu helai rambut seperti ukuran bersedekah satu qirath. Satu qirath itu hitungannya Gunung Uhud. Menyantuni anak yatim menjadi amalan yang berdampak sangat besar sehingga ganjarannya pun luar biasa. Karena bisa membantu mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Karenanya bisa juga disebutkan sebagai amal Jariyah yang tidak terputus./farrel20
Facebook
0 komentar:
Posting Komentar